(makam Syekh Ahmad Al-Magribi).
Bulungan-Banyak
warga yang belum tahu jika ternyata Wali Allah yang dimakamkan di Desa
Salimbatu atau yang dikenal makam Syekh Maulana Al-Magribi, bernama asli
Syaid Abdudurachman Al-Idrus berasal dari Sulu Filipina Selatan, dan
berjasa besar dalam menyebarkan Islam pertama kali di Bulungan.
Menurut
keterangan yang berhasil dihimpun Koran Kaltim, almarhum Syech Syaid
Abdudurachman Al-Idrus lebih dikenal dengan sebutan Al-Magribi tatkala
beliau wafat. Konon saat prosesi pemakaman dilaksanakan, matahari seakan
enggan masuk keperaduannya, karena menghormati kesolehan almarhum yang
sepanjang hidupnya hanya dipergunakan untuk beribadah dan berbuat
kebaikan kepada sesama.
Namun setelah warga yang ikut memakamkan
pulang kerumah waktu sudah menunjukan pukul 08.00 Wita malam. Maka mulai
semenjak itulah warga mengeramatkan makam Syech Syaid Abdudurachman
Al-Magribi.
Untuk menyebarkan Islam ke Bulungan, Syech Syaid
Abdudurachman Al-Idrus ditemani dua murid setianya yaitu Syech Al-Juhri
dan Sultan Iskandar salah satu Sultan yang berkuasa di salah satu
kerajaan di Sulu Filipina Selatan yang rela meninggalkan harta, keluarga
dan kekuasaan yang dimilikinya hanya semata-mata kecintaan yang tinggi
kepada Allah SWT.
Setelah Syech Syaid Abdududrachman Al-Idrus
wafat, kedua muridnya tetap melaksanakan dakwah untuk mengajak umat
islam mengikuti jejak keduanya untuk menegakkan agama Islam. Hingga
akhir hayatnya Syech Al-Juhri dan Sultan Iskandar tetap bermukim di Desa
Salimbatu diman makam keduanya berdampingan dengan makam sang guru
yaitu Syech Syaid Abdudurachman Al-Idrus.
Juru kunci makam Abdul
Majid mengatakan, keberhasilan dalam menyebarkan Islam di pesisir
Bulungan dan sekitarnya tidak hanya bisa menggugah hati warga. Bahkan
gaungnya juga bisa memasuki ke Keraton Kesultanan, dimana kebesaran
Islam ini mulai besar di Tanjung Palas ketika era almarhum Sultan
Kasimuddin memerintah, dimana satu-satunya Masjid yang dibangun pada
masa itu masih bisa kita saksikan sekarang. “Bahkan masih layak untuk
dipergunakan sebagai tempat ibadah bagi umat muslim setempat,” urainya.
(sah/dari berbagai sumber).
0 komentar:
Posting Komentar