DINAS PARIWISATA KOTA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

DINAS PARIWISATA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

DINAS PARIWISATA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

DINAS PARIWISATA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

DINAS PARIWISATA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

DINAS PARIWISATA BULUNGAN

by Administrator - http://pariwisatabulungan.blogspot.com

Halaman

Kamis, 09 Agustus 2012

Komisi II Desak Pemkab Menata Seluruh Obyek Wisata

BULUNGANKetua Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan H Ainun Faridah mengimbau Pemkab me-lalui Dinas Pariwisata dan Budaya untuk segera membenahi dan menata seluruh objek wisata alam, diantaranya objek wisata alam Gunung Putih dan wisata budaya duplikat Keraton Kesultanan Bulungan di Tanjung Palas.

“Kalau saja obyek wisata alam Gunung Putih ditata sedemikian rupa, bukan tidak mungkin akan menjadi kunjungan alternatif masyarakat, terutama sekali untuk  mengisi liburan akhir pekan mereka dan keluarganya, “ terangnya.

Memang tambahnya, sejak beberapa tahun terakhir Dinas Pariwisata dan Budaya sudah menata beberapa tempat strategis di sekitar goa alam Gunung Putih, membangun tangga yang representatif menuju punggung pegunungan dan membangun sarana ibadah dan gazebo tempat pengunjug beristirahat apabila lelah menaiki puncak pegunungan kapur tersebut.

Namun pembangunan lain se-perti pagar yang mengitari wilayah pegunungan juga mendesak diadakan, agar kawasan obyek wisata ala ini benar-benar aman dari tangan jahil manusia yang akan merusak keindahan alam disana.

“Untuk memudahkan akses ke Gunung Putih seyogyanya pemerintah sudah harus segera memperbaiki ruas jalan menuju kesana, supaya kenyamanan dan keamanan para pengunjung objek wisata alam ini dapat terjamin dengan baik, “ ujar Ainun.

Demikian pula pada lokasi obyek wisata duplikat Keraton Kesultanan Bulungan juga sangat mendesak untuk ditata serapi mungkin, baik penataan pada bangunan maupun pada halaman sekitar duplikat keraton, termasuk pembinaan di bidang seni dan budaya mendesak untuk diperhatikan, agar kesenian khas kerabat keraton ini bisa lestari sepanjang masa, guna diwariskan kepada generasi muda di masa yang akan datang.“Kita sangat mendambakan duplikat keraton Kesultanan Bulungan dapat dibangun kembali seperti aslinya sebelum dihancurkan pada tahun 1965 silam, “ kata Ainun Faridah.

Sementara itu Datu Jamlus Kepala Dinas Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Bulungan mengakui, bahwa pihaknya sejak tahun anggaran 2009 yang lalu sudah berupaya maksimal menata objek wisata alam Gunung Putih tersebut, seperti membangun tangga menuju punggung gunung, membangun jalan masuk menuju goa walet dan menyiapkan mesin generator khusus menerangi gua-gua alam yang memang terdapat disana.“Keinginan kita sangat besar, tidak hanya semata untuk menata obyek wisata alam Gunung Putih, melainkan semua objek wisata yang ada di Kabupaten Bulungan  sangat ingin kita benahi. Hanya saja karena keterbatasan anggaran terpaksa kita laksanakan secara bertahap sesuai kemam-puan anggaran yang ada pada pemerintah, “ tukas Jamlus.

Kepala Dinas Pariwisata juga menyinggung rencana pemerintah untuk berupaya membangun kem-bali duplikat keraton kesultanan, de-ngan terlebih dahulu membebaskan lahannya. “Kita berharap rencana pembangunan duplikat keraton ini nantinya bisa berjalan mulus.

Sektor Pariwisata Perlu Pembenahan 2

TIDENG PALE Bila mau jeli, banyak potensi yang dapat dikem-bangkan oleh Pemerintah Kabupa-ten Tana Tidung terkait potensi wisata yang dimiliki kabupaten ter-muda di Kaltim ini. Bila Pemkab melalui dinas terkait mau meng-optimalkan potensi wisata serta mau menggali potensi wisata yang ada, maka secara tidak langsung akan memberikan penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD) seperti yang diharapkan. Saat ini di Tana Tidung ada beberapa potensi wisata yang dapat digali namun justru terlupakan. Demikian diungkapkan Anggota DPRD Tana Tidung, Abdul Murat Har. Ia mengatakan bahwa Tana Tidung sendiri memiliki kekayaan alam yang cukup melimpah bila dikelola dengan baik.


Ia mencontohkan, Tana Tidung saat ini memiliki potensi wisata yang tidak dikelola dengan baik oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti Dinas Pariwisata yang bila dikelola dengan baik maka akan menambah PAD ke depannya.


“Sering sekali terlupakan potensi daerah yang belum maksimal digarap oleh SKPD terkait dalam memprogramkan secara matang potensi alam berupa wisata alam terbuka maupun wisata bahari yang kita miliki,” ungkapnya.


Wisata alam yang berpotensi menambah PAD seperti air terjun yang berada di Gunung Rian, Desa Rian Kecamatan Sesayap, sering dikunjungi oleh oleh wisatawan lokal maupun dari luar daerah untuk menikmati keindahan alam yang menawarkan keasrian alam yang luar biasa. Dengan jarak sekitar 30 kilometer dari bukota kabupaten, wisata alam ini hingga kini sama sekali belum dikelola oleh SKPD terkait.


Dengan pengelolaan yang baik maka tidak menunggu waktu yang terlalu lama akan menyumbang pemasukan yang besar bagi daerah. Saat ini air terjun tersebut bebas dikunjungi oleh masyarakat tanpa adanya perawatan serta pengelolaan dari Pemkab.


Sementara bila Dinas Pariwisata membuat jalur untuk akses ke air terjun tersebut, juga dengan membangun lapangan parkir serta beberapa hal yang perlu dibenahi, air terjun tersebut bisa dijadikan tempat wisata alam bukan hanya menambah PAD, tapi juga bahkan jadi wisata kelas dunia.


Namun dikatakannya hal tersebut dapat terwujud bila Dinas Pariwisata dapat melihat potensi wisata dengan baik dan mengelolanya secara proposional dengan khasanah seni budaya yang ada di Tana Tidung ini.

Sektor Pariwisata Perlu Pembenahan

BULUNGAN Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan H Ainun Faridah mengimbau Pemkab melalui Dinas Pariwisata dan Budaya untuk segera membenahi dan menata seluruh objek wisata alam. Diantaranya objek wisata alam Gunung Putih dan wisata Budaya duplikat Keraton Kesul-tanan Bulungan di Tanjung Palas.

“Kalau saja objek wisata alam Gunung Putih ditata sedemikian rupa, bukan tidak mungkin akan menjadi kunjungan alternatif masyarakat, terutama sekali untuk  mengisi liburan akhir pekan mereka dan keluarganya, “ terang Hj  AInun Faridah Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bulungan diruang kerjanya siang kemarin.
Memang tambahnya, sejak beberapa tahun terakhir Dinas Pariwisata dan Budaya sudah menata beberapa tempat strategis di sekitar goa alam Gunung Putih. Membangun tangga yang repsentatif menuju punggung pegunungan dan membangun sarana ibadah dan gazebo tempat pengunjug beristirahat apabila lelah menaiki puncak pegunungan kapur tersebut.


Namun pembangunan lain seperti pagar yang mengitari wilayah pegunungan juga mendesak diadakan. Agar kawasan objek wisata ala ini benar-benar aman dari tangan jahil manusia yang akan merusak keindahan alam disana.


“Untuk memudahkan akses ke Gunung Putih seyogyanya pemerintah sudah harus segera memperbaiki ruas jalan menuju kesana. Supaya kenyamanan dan keamanan para pengunjung objek wisata alam ini dapat terjamin dengan baik, “ ujar AInun.


Demikian pula pada lokasi objek wisata duplikat Keraton Kesultanan Bulungan juga sangat mendesak untuk ditata serapi mungkin, baik penataan pada bangunan maupun pada halaman sekitar duplikat keraton, termasuk pembinaan di bidang seni dan budaya mendesak untuk diperhatikan, agar kesenian khas kerabat keraton ini bisa lestari sepanjang masa, guna diwariskan kepada generasi muda dimasa yang akan datang.
“Kita sangat mendambakan duplikat Keraton Kesultanan Bulungan dapat dibangun kembali seperti aslinya sebelum dihancur-kan puluhan tahun lalu, “ kata Ainun Faridah.


Sementara itu Datu Jamlus Kepala Dinas Pariwisata Dan Budaya Kabupaten Bulungan mengakui, bahwa pihaknya sejak tahun anggaran 2009 yang lalu sudah berupaya maksimal menata obyek wisata alam Gunung Putih tersebut, seperti membangun tangga menuju punggung gunung, membangun jalan masuk menuju gua walet dan menyiapkan mesin generator khusus menerangi gua-gua alam yang memang terdapat disana.
“Keinginan kita sangat besar, tidak hanya semata untuk menata obyek wisata alam Gunung Putih, melainkan semua obyek wisata yang ada di Kabupaten Bulungan  sangat ingin kita benahi. Hanya saja karena keterbatasan anggaran terpaksa kita laksanakan secara bertahap sesuai kemampuan ang-garan yang ada pada pemerintah, “ tukas Jamlus.


Kepala DInas Pariwisata juga menyinggung rencana pemerintah untuk berupaya membangun kembali duplikat Keraton Kesulta-nan, dengan terlebih dahulu mem-bebaskan lahannya. “Kita berharap rencana pembangunan duplikat keraton ini nantinya bisa berjalan mulus.

Bupati Bulungan Dapat Penghargaan Daerah Berprestasi dari Gubernur Kaltim

Bupati Bulungan Drs H Budiman Arifin Msi menerima langsung sejumlah penghargaan dari Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak saat malam penganugerahan Kaltim Award di Ballroom Senyiur Hotel Samarinda, Minggu (08/01/12).
Rasa bahagia dan gembira terpancar dari wajah Bupati Bulungan saat menerima penghargaan yang diberikan langsung oleh Gubernur Kaltim. Penghargaan tersebut diberikan kepada Bupati Bulungan karena Bulungan mendapatkan banyak prestasi di berbagai bidang, diantaranya Bulungan berprestasi dibidang pendidikan aparatur, peningkatan pertanian tanaman pangan, peternakan, daerah dengan kasus narkoba terendah, tim penggerak PKK terbaik kedua tingkat kabupaten dan prestasi dibidang administrasi kependudukan.

Selain itu, Bulungan juga masih mendapatkan banyak penghargaan lainnya seperti pada tingkat kelurahan dimana kelurahan tanjung selor timur mendapatkan penghargaan harapan ke-empat kelurahan terbaik, puskesmas terbaik tingkat kabupaten dan lain sebagainya.


Pada kesempatan itu juga, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak menyampaikan sambutannya di hadapan para Bupati/Walikota se Kalimantan Timur. Dalam sambutannya Awang mengatakan bahwa Kaltim award merupakan suatu ajang untuk memacu semangat dan pengabdian kita semua dalam melaksanakan pembangunan yang gencar dilaksanakan selama tiga tahun ini, tuturnya.

"Selama pelaksanaan pembangunan tiga tahun ini sudah banyak karya dan prestasi, khususnya bagi pemerintah kabupaten dan kota di kalimantan timur, Seperti yang kita lihat dan ketahui bersama bahwa iklim investasi sudah sangat baik ini semua juga karena adanya dukungan dari DPRD baik di kabupaten maupun provinsi, tepuk tangan untuk DPR, sahut awang"

Ditambahkan Awang, bahwa Kaltim telah berhasil mengimplementasikan visinya sebagai daerah Agroindustri dan Agrobisnis serta daerah sumber energi secara keseluruhan. Kaltim menjadi salah satu daerah yang masuk dalam koridor pembangunan ekonomi indonesia dimana Kaltim, Kalsel, Kalteng dan Kalbar dijadikan sebagai koridor lumbung energi, jelasnya.

Untuk diketahui bahwa Bupati Bulungan juga menerima Panji Pramuka sebagai bentuk penghargaan kepada Bulungan sebagai daerah yang berprestasi dalam melaksanakan program dan kegiatan kepramukaan, Panji tersebut diserahkan pada saat upacara peringatan HUT Kaltim Ke-55 di Lapangan GOR Sempaja Samarinda senin paginya.

Bulungan dan Merauke Jadi Teladan

Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Merauke menjadi teladan atau contoh dalam program cetak sawah atau pembukaan sawah baru oleh Kementerian Pertanian.  Bupati Bulungan bersama Bupati Merauke diwakili Wakil Bupati juga secara khusus diundang menjadi pembicara, dalam rapat koordinasi perluasan areal tanaman pangan, di Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP), Kementerian Pertanian, Jakarta pada Senin (12/12).

Kehadiran Bupati Bulungan dan Bupati Merauke selaku pembicara, tak lepas dari keberhasilan melaksanakan pembukaan sawah baru dalam program Food Estate sepanjang tahun 2011 serta 2010. Data Dirjen PSP Kementerian Pertanian menunjukkan, dari target 100 hektare lahan cetak sawah di tahun 2010, Kabupaten Bulungan berhasil merealisasikan 100 persen. Bahkan di tahun 2011, dari target 1.000 hektare, Bulungan menurut data Dirjen PSP berhasil merealisasikan 1.005 hektare. Dan di tahun 2012, Kementerian Pertanian kembali menargetkan cetak sawah baru bagi Bulungan seluas 1.000 hektare. Hal serupa juga terjadi di Kabupaten Merauke di Papua, yang sepanjang tahun 2011 berhasil merealisasikan 100 persen atau 1.000 hektare. Merauke mendapat jatah cetak sawah baru 2.000 hektare tahun depan karena wilayahnya yang masih luas. 

Selaku pembicara, Bupati Bulungan diminta memaparkan pengalaman Kabupaten Bulungan, dalam pelaksanaan  perluasan sawah skala luas. Seperti diketahui, perluasan sawah skala luas di Bulungan merupakan bagian dari program Food Estate, di mana Kabupaten Bulungan juga tercatat sebagai kabupaten pertama yang telah memulai program Food Estate. Perluasan sawah dalam food estate ini juga terkait dengan program transmigrasi, dalam komitmen untuk membuka lapangan pekerjaan bagi penduduk di Indonesia.

Selain menjadi pembicara, Bupati Bulungan, Drs H BUdiman Arifin MSi juga menjadi bupati pertama yang menandatangani nota kesepakatan atau MoU antara bupati dengan Kementerian Pertanian dalam komitmen menyukseskan program pembukaan sawah baru dalam mendukung surplus 10 juta ton di tahun 2014. Tercatat 19 bupati dan 5 wakil bupati dari 34 kabupaten se-Indonesia yang menandatangani MoU dengan Kementerian Pertanian pada Senin kemarin.

"Bupati Bulungan menjadi teladan atau contoh bagi kabupaten lain se-Indonesia yang melaksanakan program cetak sawah karena telah membuat SK Bupati tentang penetapan calon lokasi atau pencadangan calon lokasi rencana cetak sawah reguler dan skala luas," terang Dirjen PSP Kementerian Pertanian, Dr Ir Sumarjo Gatot Irianto. SK Bupati tentang pencadangan calon lokasi itu, juga dibagikan sebagai contoh bagi kabupaten lain se-Indonesia yang melaksanakan program cetak sawah. Gatot menjelaskan, penetapan cetak sawah melalui SK Bupati itu sangat penting, untuk menjamin pelaksanaan pembuatan sawah baru.

"Sebab lokasi cetak sawah baru itu harus sesuai dengan RTRW wilayah, lahan harus clean dan clear serta jelas statusnya," tegasnya. Sementara, Wakil Menteri Pertanian, Dr Rusman Heriawan dalam sambutannya menjelaskan, ada 4 program yang dilakukan Kementerian Pertanian dalam mencapai surplus 10 juta ton di tahun 2014. Yaitu perluasan dan pengelolaan lahan, penyempurnaan manajemen, penurunan konsumsi beras serta penerapan teknologi. Dalam perluasan lahan, ditargetkan 100 ribu hektare sawah baru dicetak setiap tahunnya.

"Dari 4 program ini, aspek perluasan lahan menjadi prioritas untuk mencapai swasembada 2014," ucapnya. Ia menjelaskan, dalam kurun 2005-2010 tercatat 69.100 hektare lahan sawah baru telah dicetak di luar Pulau Jawa, atau sekitar 14 ribu hektare setiap tahunnya. Sementara, alih fungsi lahan sawah di Pulau Jawa juga mencatat angka yang hampir sama.

"Jadi lahan sawah yang hilang atau berubah fungsi di Jawa, dengan gantinya di luar Jawa masih sama, belum ada peningkatan," terangnya. Ia menambahkan, perluasan lahan sawah baru mencapai surplus 10 juta ton merupakan amanat khusus yang disampaikan Presiden RI berulang dalam berbagai kesempatan. Yaitu untuk meyakinkan bahwa ketahanan pangan Indonesia telah mencapai swasembada dan berkelanjutan.

Door Freez

Entah bermimpi apa malamnya, Wahid, pegawai kantor Satpol PP Bulungan berhasil membawa pulang 1 unit sepeda motor matic merek Yamaha Mio, bermodalkan kupon undian yang dibagikan gratis sebelum acara jalan santai memperingati HUT KORPRI ke 40 di Kabupaten Bulungan, Sabtu (26/11).

Sepeda motor matic berwarna putih dengan stiker hijau stabillo itu diraih Wahid, setelah potongan nomor kupon undian yang dipegangnya, diambil Wakil Bupati Bulungan (Wabup), Drs Liet Ingai, MSi dari kotak kupon yang telah diacak panitia. Wabup sendiri sebelumnya telah mengambil 2 potongan kupon. Pada nomor kupon yang pertama, tidak ada yang maju dari ratusan peserta jalan santai, bahkan setelah dipanggil pembawa acara sebanyak 3 kali. Pada nomor kupon yang kedua, sebenarnya ada salah satu peserta yang maju, namun dianggap batal karena telah dipanggil berulang kali pembawa acara. Baru pada nomor potongan kupon yang ketiga, jatuh pada nomor kupon yang dipegang Wahid.

"Selamat pada peserta yang beruntung mendapat berbagai hadiah, ini menjadi rezeki dan semoga bisa membawa manfaat," ucap Wabup. Selain hadiah utama 1 unit sepeda motor matic, panitia HUT KORPRI ke 40 juga menyediakan hadiah-hadiah lainnya yang dibagikan gratis melalui undian kupon jalan santai. Yaitu 1 buah televisi layar datar 24 inchi, 3 sepeda gunung, 1 kulkas, 1 mesin cuci serta puluhan payung, setrika hingga jam dinding. Hadiah-hadiah itu dibagikan setelah peserta mengikuti jalan santai yang mengambil start di depan Pujasera, dan finish di Lapangan Agathis, Tanjung Selor. Wabup selain melepas peserta saat start, juga turut mengikuti jalan santai hingga finish. Didampingi Asisten II dan III, para kepala SKPD serta unsur FKPD Kabupaten Bulungan.

Rabu, 08 Agustus 2012

Air Terjun Seriang KM 15

Air hutan ini tidak sepanjang tahun mengalir deras ada kalanya berkurang di musim kemarau. Jika datang musim penghujan hutan ini dialiri air yang nampak indah menyegarkan. Kondisi hutan yang masih rapat merupakan daya tarik lain yang disuguhkan di sini. Untuk sampai ke lokasi ini juga sangat mudah, dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 15 menit saja.

Air Terjun KM 18

Air terjun dengan ketinggian 15 meter ini ditempuh selama kurang lebih 45 menit dari kota Tanjung Selor. Anda diajak berpetualang menjelajahi hutan dengan berjalan kaki dari gerbang masuk wisata tersebut.

Gunung Putih

Disebut gunung putih karena gunung ini merupakan gunung kapur berwarna putih yang sangat indah dengan relief-relief yang alami bak pahatan seorang seniman. Selain menikmati pemandangannya yang mengagumkan kita dapat memanjat relief-relief itu sampai ke puncaknya atau kita dapat berjalan dengan anak tangga yang tersedia.


Dari puncak kita bisa nikmati pemandangan alam yang eksotis, disini juga terdapat goa burung yang dipercaya merupakan tempat persembunyian Sulta Bulungan dari tentara Belanda. Anda juga dapat menikmati sajian kesenian daerah di rumah panggung di lokasi wisata gunung putih ini.

Sungai Giram

Sungai Giram terletak di Kecamatan Peso. Tiba di sungai Giram inilah tempat yang pas bagi Anda yang tertarik dengan olahraga arung jeram. Sungai dengan panjang 2 km dan lebar 50 m siap menantang nyali Anda.

Gunung Rian

Beranjak dari Sungai Kayan, Anda akan merasakan udara segar dan alam perawan. Gunung Rian di Kecamatan Sesayap dihiasi air terjun yang mengalir sepanjang tahun. Kelebihannya adalah air terjun ini sangat tinggi + 90 m sampai ke puncaknya, terdiri dari beberapa umpakan. Setiap umpakan terdiri atas + 20m mendatar dan 20 m meninggi, kita pun bisa memanjatnya sampai ke puncak. Jika hendak meneruskan perjalanan, jangan lupa oleh-oleh khas Tidung Pale yaitu madu asli dan udang sungai yang berkualiatas ekspor sebagai tentengan Anda.

Air Terjun Long Pin

Di lokasi ini Anda dapat menikmati pemandangan yang indah sambil berbenah diri dengan bermandikan air jernih karena di bagian hilir membentuk danau yang indah, dikelilingi bebatuan alami sehingga menambah keasrian alamnya.

Sungai Kayan

Sungai Kayan merupakan sungai arus deras, dengan grade1/2 atau tingkat kesulitan di atas rata-rata, sehingga berpotensi sebagai objek wisata arung jeram. Sungai ini melewati + 20 desa yang memiliki sub suku yang berbeda namun bahasanya sebagian besar sama.
Aktifitas masyarakat di sepanjang sungai ini adalah berburu dan bertani (bercocok tanam).
Mayoritas penduduknya adalah Dayak dan Bulungan, namun di setiap desa tinggal pula bermacam suku pendatang seperti Bugis, Banjar, Toraja, Jawa dan lain-lain.

 


View Sungai Kayan in a larger map

Selasa, 10 Januari 2012

Pantai Karang Tigau

Pantai ini terletak di Desa Tanah Kuning, memiliki hamparan pasir putih dan gelombang laut dan gelombang laut yang tidak begitu besar sehingga sangat cocok untuk memancing ataupun berolahraga.

Pantai Nibung

Pantai Nibung dengan paduan hamparan pasir putih sepanjang 500 m dan lambaian nyiur kelapa mengundang kita untuk memanjakan diri lewat keindahan panoramanya.

 

 


View Pulau Bunyu in a larger map

PULAU BURUNG

Pulau Burung
Di Pulau Burung ini, dahulunya dihuni oleh berbagai macam spesies burung, saat ini hanya tinggal beberapa spesies saja namun Anda masih dapat menikmati panorama alamnya.


PANTAI TANAH KUNING

Pantai Tanah Kuning
Pantai Tanah Kuning memiliki lebar + 75 m dengan panjang + 2 km, daerah wisata ini terletak di Tanah Kuning Mangkupadi di Kecamatan Tanjung Palas Timur.
Pantai ini memberikan kenyamanan untuk berjemur atau sekedar bermain pasir bersama teman dan keluarga.

LETAK DAN BATAS WILAYAH



Batas Wilayah
Kabupaten Bulungan dari letak astronomisnya berada di antara :

  • 116°04'41" - 117°57'56" bujur timur.
  • 2°09'19" - 3°34'49" lintang utara.

Letak wilayah administrasi berbatasan dengan : 

  • Utara     : Kab. Tana Tidung dan Kab. Nunukan'.
  • Timur     : Laut Sulawesi dan Kota Tarakan.
  • Selatan  : Kab. Berau.
  • Barat     : Kab. Malinau
Luas Wilayah
Luas Wilayah kabupeten Bulungan adalah 13.181,92 km2 terdiri dari 10 Kecamatan, 81 Desa dan 6 Kelurahan.
Tiga Kecamatan terluas yaitu :
  1. Kec. Peso : 3.142,79 Km2 atau 17,45% dari luas kabupaten.
  2. Kec. Tana Lia : 2.198,18 Km2 atau 12,20% dari luas kabupaten.
  3. Kec. Sekatak : 1.993,98 Km2 atau 11,07% dari luas kabupaten.

Tiga Kecamatan terkecil yaitu :

  1. Kec. Bunyu : 198,32 Km2 atau 1,10% dari luas kabupaten
  2. Kec. Tanjung Palas Tengah : 642,95 Km2 atau 3,47% dari luas kabupaten
  3. Kec. Tanjung Palas Timur : 677,77 Km2 atau 2,76% dari luas kabupaten

Kondisi Geografis Wilayah Kab. Bulungan memiliki 7 aliran sungai induk, 15 gunung dan 201 pulau besar dan kecil.
Pulau terbesar adalah pulau Mandul (31.575ha).

Nama Pulau Luas (Ha)
1. Mandul 38 737,413
2. Mangkudulis Besar 26 287,495
3. Sengatok Besar 22 184,300
4. Bunyu 11 393,104
5. Tibi 8 696,090
6. Karis 7 445,137
7. Pangkaran 7 108,768
8. Temenggah 6 184,389
9. Berasan 5 340,191
10. Mapat 4 981,300
11. Baru 4 755,328
12. Lentimum 4 595,359
13. Sida 4 241,116
14. Mangkudulis Kecil 3 987,287
15. Ibus 3 901,991
16. Payau 3 875,032
17. Tutus 3 490,132
18. Sengatok Kecil 3 443,931
19. Pekin 3 261,405
20. Linta 3 168,380
21. Ijap 2 871,495
22. Mangkupalas 1 895,210
23. Tengkudacin 1 836,127
24. Baru 1 589,533
25. Mengkasak 1 691,167
26. Selayu 1 575,716
27. Tampin Besar 1 446,153
28. Sikang 1 445,362
29. Pesalang 1 416,591
30. Belipot 1 415,167
31. Lentumum 1 301,098
32. Tembagan 1 171,514
*) Hanya pulau yang luasnya 1.000 Ha keatas yang dicantumkan dari jumlah keseluruhan 101 pulau yang bernama dengan jumlah luas 21.1724,1090 Ha, sementara pulau yang belum bernama dicantumkan 19 pulau yang luasnya 500 Ha keatas dari jumlah 100 pulau dengan luas keseluruhan 77.243,688 Ha.

NAMA DAN PANJANG SUNGAI DI KABUPATEN BULUNGAN

Nama Sungai Panjang(km)
1. Kayan 576*
2. Bandan 70
3. Sesayap 278
4. Pimping 43
5. Sekatak 72
6. Jelarai 30
7. Linuang Kayan 37
*) (Termasuk yang berada di wilayah Kabupaten Malinau
    Sumber: Kantor Statistik Kab. Bulungan.)

NAMA GUNUNG DAN KETINGGIANNYA MENURUT KECAMATAN
Kecamatan Nama Gunung Tinggi (m)
Peso Ubut Lebung 700

Brun 934

Kelu 1100

Bekayan 1599

Kundas 1 670
Tanjung Palas Setarat

Takin

Sondong 1052

Gunung Putih 450

Mara 700
Sekatak Sombang 1450

Sekatak 250

Silid 300
Sesayap Rian

Aung 250

Jatu ...
**) (Sumber : Kantor Statistik Kab. Bulungan)

VISI DAN MISI

VISI

Visi dan Misi Kantor Pariwisata Seni dan Budaya adalah :

"Mewujudkan Kabupaten Bulungan sebagai Daerah Tujuan Wisata Alam, Budaya dan Sejarah di Kalimanatan Timur".


MISI

  1. Meningkatkan sistem dan prosedur pelayanan anministrasi kantor.

  2. Meningkatkan kualitas SDM Pariwisata

  3. Meningkatkan Potensi Objek Wisata Unggulan di Kabupaten Bulungan.

  4. Meningkatkan Promosi Wisata Alam, Budaya dan Sejarah.

  5. Meningkatkan Pelestarian Kebudayaan Daerah.

  6. Meningkatkan hubungan kemitraan dengan pihak swasta dalam rangka pembangunan daerah di bidang kepariwisataan.


SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA KABUPATEN BULUNGAN

Kota Tanjung Selor, Ibukota Kabupaten Bulungan sekaligus Ibukota bagi Provinsi Kalimantan Utara yang baru terbentuk. Tanjung Palas tempat Masjid Sultan Kasimudin berada diseberang sungai Kayan. dari Tanjung Selor harus menyeberang menggunakan jasa angkutan sungai menuju Tanjung Palas.

Secara Kronologis, sejarah perjalanan terbentuknya Bulungan sebagai Daerah Otonom, sebagai berikut:
Tahun 1731
  • Awal berdirinya Kesultanan Bulungan.Raja Pertama: Wira Amir gelar Amiril Mukminin (1731 – 1777)
  • Raja Kesultanan Bulungan yang ke-13 (terakhir): Datuk Tiras gelar Sultan Maulana Muhammad Djalalluddin (1931 – 1958)
Tahun 1950 Setelah kemerdekaan Republik Indonesia , Kesultanan Bulungan ditetapkan sebagai Wilayah Swapraja
Tahun 1955
  • Berdasarkan: SK Gubernur Kalimantan No. 186/ORB/ 92/14/1950, kemudian disahkan menjadi UU Darurat RI Nomor 3 Tahun 1953. Status Wilayah Swapraja Bulungan dirubah menjadi Daerah Istimewa Bulungan.
    Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1955 Sebagai Kepala Daerah Istimewa : Sultan Maulana Muhammad Djalaluddin (Datuk Tiras)
  • Terbentuknya Dewan Perwakilan Rakyat di Daerah.
    Ketua DPRD Pertama : Muhammad Zaini Anwar (1955 – 1959)
Tahun 1959 Status Daerah Istimewa dirubah menjadi Daerah Tingkat II Bulungan. Berdasarkan UU Nomor 27 Tahun 1959
Tahun 1960
  • Tanggal 12 Oktober 1960, Pelantikan Bupati Kepala Daerah Tingkat II Bulungan Pertama: Andi Tjatjo Gelar Datuk Wiharja (1960 - 1963)
  • Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Jadi Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan.
Tahun 1997
  • Bulan Desember 1997, Status Kota Administratif Tarakan ditingkatkan menjadi Kotamadya Tarakan (Terdiri dari: 2 Kecamatan, 12 Desa, dan Luas wilayah 507,10 Km' )
  • Berdasarkan UU. Nomor 29 Tahun 1997.
  • Pemekaran Kabupaten Daerah Tk. II Bulungan menjadi 3 (tiga) Daerah Otonom, yaitu: Kabupaten Bulungan, Malinau dan Nunukan (masing-masing membawahi 5 Kecamatan)
  • Berdasarkan : UU. Nomor 47 Tahun 1999
Tahun 2000
  • Perubahan Nomenklatur Kabupaten Daerah Tingkat II Bulungan menjadi Kabupaten Bulungan dan Titelatur Bupati Kepala Daerah Tk. II Bulungan menjadi Bupati Bulungan.
  • Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 (selanjutnya direvisi menjadi UU Nomor 32 Tahun 2D04 tentang Pemerintahan Daerah)
Tahun 2005
  • Tanggal 27 Juni 2005, pertama kali dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara langsung untuk memilih Kepala Daerah ke- 12 (2005 – 2010)
  • Dasar pelaksanaan Pilkada : UU. Nomor 32 Tahun 2004 dan PP. Nomor 6 Tahun 2005.

 
foto lama yang mengabadikan Para Imam, Qadi dan tokoh tokoh Islam sedang bersama Sultan di Istana Sultan Bulungan. Bangunan istana Sultan Bulungan sendiri ludes terbakar dalam kerusuhan massa di awal awal kemerdekaan Republik Indonesia.


Motto Kabupaten Bulungan

Kalimat “Merudung Pebatun de Benuanta" diambil dari bahasa Bulungan yang mempunyai makna saling bahu-membahu antar seluruh lapisan masyarakat dalam membawa Kabupaten Bulungan ke arah yang lebih baik

Perayaan Birau
Birau pada awalnya dilaksanakan dalam rangka syukuran khitanan anak Sultan Kerajaan Bulungan. Pesta diadakan secara meriah sehingga seluruh masyarakat turut bergembira merayakan telah dikhitannya putra Sultan.
Pelaksanaan Birau telah menjadi agenda resmi Pemerintah yang dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 12 Oktober bersamaan dengan peringatan HUT Kota Tanjung Selor dan Kabupaten Bulungan. Tujuan pelaksanaan Birau adalah:
  • Upaya untuk melestarikan dan menggali potensi adat dan seni budaya asli Kabupaten Bulungan.
  • Memberikan hiburan kepada masyarakat dan penyampaian informasi hasil pembangunan daerah.
  • Sebagai media promosi pariwisata daerah dan upaya menarik wisatawan.
Sesuai dengan tujuan tersebut, maka dalam pelaksanaan Birau, selain menampilkan atraksi adat dan seni budaya daerah, tari kreasi, juga dipadukan hiburan modern dan kegiatan pameran pembangunan, serta pasar malam.

Minggu, 01 Januari 2012

"Sambutan Kepala Dinas Pariwisata Seni dan Budaya"



Dalam Rangka mempromosikan Daerah Kabupaten Bulungan makan dengan ini Kantor Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bulungan Menghadirkan Blog Pariwisata dan Kebudayaan Bulungan, yang berisi informasi objek wisata alam, budaya dan sejarah Kabupaten Bulungan. Adapun tujuan hadirnya blog ini adalah untuk memperkenalkan potensi daerah kepada masyarakat luas, sekaligus dukungan terhadap program dalam menyongsong era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan peluang. Maka pengembangan promosi pariwisata daerah berupa produk - produk unggulan, sudah selayaknya harus terus diupayakan untuk mencapai hasil yang terbaik.